Rimba adalah lingkungan terekstrim di planet ini. Tetapi, menelusuri rimba benar-benar melawan. Kegiatan ini dicintai beberapa kelompok khususnya pecinta alam.
Berpetualangan di rimba sudah pasti memberi pengalaman mengagumkan dan terkesan. Rasakan diri dekat sama alam, nikmati begitu luar biasanya ciptaan Tuhan. Tetapi, resikonya ialah dapat salah jalan bila tidak tahu lajur.
sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya axfdalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.
Saat salah jalan di rimba, anda tidak harus cemas dan tidak harus takut karena tentu ada selalu jalan keluar.
Simak juga: Valentine’s Day, Ini 5 Tujuan Romantis di Indonesia untuk Dicicipi Bersama Pasangan
Berikut langkah anda bertahan hidup di rimba yang dikutip Okezone dari Adventure Alternatif dan Secret Compass :
1. S-T-O-P
Hal pertama kali yang harus anda kerjakan saat salah jalan di rimba ialah STOP. STOP ialah kependekan dari Setop (Berhenti), Think (Berpikir), Observe (amati), Rencana (targetkan).
Awalannya, hati salah jalan itu benar-benar mengerikan. Penting untuk melakukan tindakan dengan tenang dan objektif sekitar mungkin. Berteriak minta kontribusi bisa bermanfaat bila Anda berasa dekat sama barisan Anda atau dusun atau jalan setapak.
Pikir dalam pemikiran Anda sekitaran satu jam paling akhir jalan dan pikirkan di kepala Anda. Apakah yang Anda saksikan? Tempat populer apakah yang Anda lalui? Ke mana matahari ada? Memory apa akan menolong.
Lihat sekitar Anda secara jeli dan saksikan apa terdapat bukti darimanakah Anda berasal, misalkan cabang yang patah. Ini bisa menolong Anda putuskan arah mana untuk memulai bergerak.
2. Jalan dalam Satu Arah
Konsentrasi pada suatu hal di muka ada di belakang Anda supaya masih tetap dalam garis lempeng dan stop berputar. Perjalanan di rimba dapat benar-benar memusingkan dan hal mengerikan akan membuntuti bila Anda tidak optimis pergerakan Anda.
Selalu kontrol diri dan janganlah lupa membaca doa. Kanopi rimba bisa membuat kondisi jadi cukup gelap dan susah untuk tentukan arah Anda, menjadi cari daratan tinggi di mana Anda kemungkinan dapat menyaksikan sungai.
Disamping itu anda bisa juga ikuti tapak jejak hewan bila mereka ke arah yang serupa dengan Anda. Mereka kemungkinan ke arah sumber air atau tempat terbuka di mana Anda kemungkinan lebih gampang kelihatan oleh faksi penyelamat.
Memanjat tangkai pohon yang roboh ialah langkah yang umum untuk alami kecelakaan. Upayakan tidak untuk memakai tangan Anda karena banyak tanaman akan menusuk atau menyerang Anda.
3. Tentukan fokus untuk selalu hidup
Bila anda masih tetap terjerat dalam rimba dan tidak ada yang temukan, anda harus selekasnya membuat fokus. Fokus itu ialah cari air minum, bangun tempat berlindung saat sebelum malam datang, buat senjata atau alat untuk membikin suatu hal, dan dapatkan sumber makanan.
4. Jauhi binatang buas.
Di rimba, ada beberapa ribu makhluk yang bisa mencelakakan atau membunuh Anda. Dimulai dari babi rimba, jaguar, kalajengking sampai ular. Ular karang, pit viper, kobra, dan anaconda dapat anda jumpai saat ada di rimba.
Jadi sambil membuat tempat berlindung, anda harus juga membuat perangkap. Selainnya membuat perlindungan anda, perangkap ini dapat berperan untuk tangkap hewan yang nanti dapat anda makan.
Untuk membikin perangkap maut, Anda memerlukan batu besar, dua tangkai pohon berdiameter battery C dan panjang 5 “, tongkat yang kuat dan tipis, kurang lebih diameter pensil dan pisau. Disamping itu, anda bisa juga cari pohon yang lebih besar dan memanjatnya supaya terbebas dari hewan-hewan buas itu.
5. Teruslah kering
Seorang ahli kehutanan namanya Rick Morales menjelaskan jika di mayoritas daerah yang berair baik di rimba hujan, wilayah bersalju, sungai, danau, dan lautan itu umumnya dingin. Maka dari itu keadaan tubuh yang basah beresiko alami hipotermia.
